Sepi, sunyi dan senyap di desaku menjelang dan sesudah bulan ramadhan berjalan seminggu ini juga. Tak ada spanduk dari pemerintah desa atau dari MUI atau DKM setempat yang bertuliskan “Selamat Menjalankan Ibadah Puasa”.
Tetapi tanpa ucapan
itupun warga desa insyallah semangat menjalankan ibadah puasa dalam bulan suci
ramadhan tahun ini. Spanduk itu tergantikan dengan baliho atau spanduk para
capres dan cawapres. Karena kebetulan pada tanggal 9 Juli 2014 akan ada pemilu presiden
berbarengan dengan puasa ramadhan.
Ucapan itu tergantikan
dan otomatis nongol di layar hp kita semua, dari status Facebook, Whatsapp,
tweet di Tweeter atau dan DP di BBM. Mungkin juga Kuwu atau Ketua DKM
mengucapkan melalui Broadcast Message.
Broadcast message pun
mengempur, tetapi tentang pilpres. 9
juli pun tiba, alhamdulillah, saya bagian dari panitia pilpres 2014. Bisa
menjadi sebuah cerita untuk anak –anak nanti. Dan yang lebih bersyukur lagi ya
dapat honor.
“pak haji, Posisi?” sms
Eko masuk ke layar lebar Duosku. Eko, salah satu panitia pilpres yang menjadi
saksi salah satu capres dan cawapres.
“otw TKP, bro”, balasku
singkat.
“Ko, gak enak banget
yah pilpres pas puasa, gak bisa ngopi.”
“Iyya pak haji, tapi
gak papa juga si kalo mw ngopi”, hihi.
“Ko, jalan-jalan dulu
aja yuk sambil nunggu anggota lain datang.”
“rebes, pak haji”.
“Eko….liat tuh kok ada warteg buka jam segini?”
Pak Haji : (tampang serem) "Woi! mana nih yang punya warteg??!!!"
Pemilik warteg : "Aa.. ada apa, Pak?"
Pak Haji : (membentak) "Bapak yang punya warteg ini?!!!"
Pemilik Warteg : "Ii..iya pak."
Pak Haji : "Ini kan bulan Ramadhan, bulan yang suci hormati dong orang yang lagi puasa, kalo jualan boleh aja tapi pake penutup tirai kek supaya gak keliatan."
Beberapa menit kemudian. Pemilik warteg memasang tirai penutup. Kemudian Eko masuk ke dalam Warteg.
Pak Haji: "Nah gitu dong, Pesen es Tehnya satu ya..."
Pemilik warteg : "???!!"
Pak Haji : (tampang serem) "Woi! mana nih yang punya warteg??!!!"
Pemilik warteg : "Aa.. ada apa, Pak?"
Pak Haji : (membentak) "Bapak yang punya warteg ini?!!!"
Pemilik Warteg : "Ii..iya pak."
Pak Haji : "Ini kan bulan Ramadhan, bulan yang suci hormati dong orang yang lagi puasa, kalo jualan boleh aja tapi pake penutup tirai kek supaya gak keliatan."
Beberapa menit kemudian. Pemilik warteg memasang tirai penutup. Kemudian Eko masuk ke dalam Warteg.
Pak Haji: "Nah gitu dong, Pesen es Tehnya satu ya..."
Pemilik warteg : "???!!"
“Pak Haji …..kamu gak
puasa kok gak ngajak saya?”
Yang puasa hormati yang
tidak puasa. karena yang puasa insyallah dihormati Tuhan.
Guwa Kidul, 25 Juli 2014
Salam Luwes
Ochad ZA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar