by Ochad Za
Asholatu khairum minannaum
Asholatu khairum minannaum
Hayaa ‘alash sholaah
Hayya ‘alal falaah
Kubuka
mata perlahan-lahan walau masih terasa sayup-sayup seperti anak ayam
yang kena penyakit katarak. Aku terjaga mendengar adzan shubuh, di
sampingku ada cangkir bertuliskan pulau Dewata, berisi kopi kapal kapi
sisa semalam ngopi ditemani 2 batang djarum black mentol meninabobokan
dua bola mataku hingga ke alam mimpi. Kipas kecil di platfon masih
berputar bah baling-baling helikopter di Halim, gelombang SAS FM masih
terdengar suara gelombang kosong tanpa suara, hingga teples berisi Oreo
pun aku lupa tutup. Aku segera mengambil gayungku yang berisi Listerine,
dettol. Pepsodent, oral B, dan beranjak ke kamar mandi.
Berkumandang
adzan, mengayun memecah sunyi, diselingi dengan sahutan ayam jantan, ku
lihat ada seorang ibu mengayun sepeda dengan dua keranjang dibelakang
kanan kiri, manusia yang lain masih di peraduan mimpi, mata yang celik
dipejam kembali, berdengkur kembali, Purnama tersenyum kepada setiap
makhluk Tuhan yang terjaga dan menghirup segarnya udara pagi, yang
memandang indahnya langit ciptaanNYA. Cahaya bulat purnama begitu indah,
lebih cantik dari purnama malam hari. Purnama malam hari dijamah oleh
jutaan manusia, sepasang muda mudi, kakek nenek, suami istri dari
berbagai tempat di sudut dunia.
Andai bulan purnama itu bisa
ngomong, “ayo bangunlah manusia, tunaikanlah perintah Tuhan, mohon
ampunanNYA, bersyukur atas nikmatNYA”, bulan bulat penuh berisi cahaya
itu ada seribu Malaikat Tuhan yang sedang tersenyum menyaksikan manusia
melangkah ke masjid mengalahkan ribuan iblis yang berusaha mengunci
kedua matanya. Manusia yang sholat jamaah shubuh adalah manusia yang
paling beruntung karena banyak karunia Tuhan turun di waktu Shubuh.
“Sesungguhnya
sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah sholat Isya’ dan
sholat Shubuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di
dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid)
sekalipun dengan merangkak” (HR Bukhari & Muslim),
Hasdist itu masih terngiang di telingaku setelah setelah ku buka file-file video ceramah Yusuf Mansur.
Tapi
ya begitulah iman, percaya atau tidak dengan hal-hal yang bersifat
irrasional dan tidak langsung ada hasil detik itu juga. Begitulah
peristiwa shubuh, sebagian dari kita sudah mengetahui keutamaannya namun
kita tidak kuat melawan godaan iblis yang melilit tubuh kita, tidak
kuat melawan iblis yang menahan mata kita, tidak kuat melawan iblis yang
membelenggu kaki kita agar tidak beranjak berwudhu.
Ya Allah, berilah kami kekuatan untuk melawan iblis yang menjerumuskan
kami dalam perbuatan dosa dan menjauhkan kami denganMU, amin............
By
Ochad, Gubuk kecil di Sawah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar