Laman

Kamis, 24 Juli 2014

3G Dalam Toga

  Sekilas kalau kita membaca judul diatas tampak janggal mungkin yah,,,,,tapi ya itulah faktanya setelah dilakukan investigasi setajam siletnya Feni Rose. 3G (Gundah, Gelisah dan Galau) Dalam Toga adalah sebuah realita baru yang diterima dan dirasakan oleh seorang Dede Rosyadi ZA alias Ochad, yang terkenal dengan kegalaunnya dan terkadang membuat orang lain juga galau. Sehingga dengan kegaluannya beserta kawan-kawan salah satu kelas di PBI, kita mendirikan sebuah grup “Galaunite English” kalau tidak percaya coba aja follow FBnya kang Ochad.
            Sore itu, semilir udara berwarnakan senja sore mengiringiku dalam sebuah harapan doa untuk keluargaku yang sedang dalam perjalanan ke sini tuk menghadiri acara wisudaku. Tak lama aku merebahkan tubuhku di kuris bamboo panjang itu,  saat itu terasa ada yang menindihiku, ya sesuatu yang menindihku saat itu adalah diriku sendiri alias mungkin beban hidup yang kutanggung bertambah setiap hari, tapi beban hidup saat ini adalah hanya sebatas aku pikirkan dan bayangkan karena aku belum tw beban hidup itu seperti apa sesungguhnya. Saat ini yang aku tau hanya beban barbell 6 kilo yang aku angkat tiap pagi menjelang mandi pagi.
            Sekejap aku flashback ke belakang saat masa sulit melalui proses pengerjaan thesis. Yang sejak pertama kali aku tulis judul thesis ke telpon orang tua untuk minta restu dan didoakan agar semuanya dipermudah. Dan benar saja, atas doa mereka terutama ibuku tercinta. Tuhan mengirimkan bidadari penolongnya untuk membantu aku melewati satu fase kehidupan yang bernama “Thesis”. Entah mungkin kalau tidak ada perempuan berhati malaikat nan sabar itu aku tidak ada di ujung penantian ini. Sayangnya, karena ada aturan dalam penulisan ini tidak ada penyebutan nama, karena khawatir ada kasus praduga tak bersalah. Dan mungkin kalau ada nama, aku akan membuat hati kalian beruneg-uneg ria dan timbul ada rasa penasaran si A itu yang mana yah,,,,,kok bisa ada dalam tulisan ini….
            Akhirnya keluargaku datang juga. Ayah ibu, kakak, mba bserta kedua anaknya (Nadia dan Aulia), dan dua tanteku beserta supir tak lupa. Alhmdllah yah, aku merasa senang sekali hari itu, ngobrol dan ketawa ketiwi bareng. Kalau ada ayahku, sense humorku hilang karena diambil alih oleh beliau. ya, sense oof humorku mewarisi dari ayahku, tapi tidak mewarisi ketampanan beliau. Dan yang paling membuatku tersenyum lahir batin adalah dua keponakanku tersayang ini, nadia dan aulia. Nadia, anaknya tomboy, rambutnya susah disisir karena kalao abis pake baju langsung lari pergi maen, padahal rambutnya lurus seperti ibunya. Sedangkan Aulia ini mewarisi sifatku yaitu dombos alias doyan makan. Rambutnya aulia ini ikal seperti rambut ayahnya dan nenek dari ayahnya. Tapi sayang sekali, dua keponakanku ini semuanya dekat dengan masku yang lebih sering di rumah, dan ada juga yang mengatakan bahwa masku adalah ayahnya nadia.
            Hari yang kutunggu, dalam hati tak kutunggu karena acara wisuda ini bagiku bukan merupakan hal yang gue harus bilang woowww gitu……hihihi..,,,ini karena aku udh pernah wisuda saat S1 di UNDIP, Semarang. Tapi saat di Semarang tak ada perenungan menuggu detik-detik penyerahan ijasah. Berbeda dengan wisuda pascasarjana ini, duduk diantara ribuan wisudawan dan wisudawati, pikiran dan hatiku tak karuan entah merantau kemana hingga kutemukan sebuah hikmah.
            “Dalam usiaku yang sudah genap 24 tahun ini, aku sudah dapat gelar M.Pd, aku rasa gelar itu terlalu premature karena terlalu dini saat pengetahuan dan pengalaman dalam pendidikan maupun pengajaran belum aku  kuasai dengan baik. Dan aku juga khawatir aku tidak bisa menjadi teladan yang baik bagi mereka rekan atau parner belajarku dalam hal ini para mahasiswa dan mahasiswi. Tapi yang selalu aku ingat dan aku kuingat setelah Tuhan yang maha suka-suka adalah perkataan guruku di Pesantren, Jombang dulu bahwa ilmu diamalkan dengan mengamalkannya, amal diamalkan dengan keikhlasan, dan keikhlasan diamalkan dengan beristiqomah.

Oktober 2012
Gubuk Kecil

Ochad ZA, PRT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar