Laman

Selasa, 22 Juli 2014

ASONGAN AKHIRAT

SapaanNya disela-sela jendela pagi dengan pancaran merekah sinar emas yang tak lepas darikesan indah mengantarkan kesejukan kalbu agar senantiasa berucap syukurpagi.  Semarak kicau burung serta kokokayam kian membuat sorak sorai. Kelelahan yang hinggap pun sirna berganti energituk memulai hari. Setumpuk apapun lembaran tugas yang menanti, harus teriringsenyum dan semangat tuk melewati. Tak pernah dipungkiri pesona pagi selaumenawan diri.
Pagi itu pun mencuriperhatian Sakirin, si asongan akhirat dari negeri entah berantah. Sakirin yangdulu ketika kuliah sering telat tapi masih dinggar hadir oleh dosennya, karenadia mahasiswa pertama yang mempunyai alasan tepat. “maaf bu, kata kyai saya,tidak ada kata terlambat untuk belajar.” Tetapi alasan itu tidak bisa ditiruoleh teman-temannya Sakirin. Sakirin, yang dulu kalau kuliah selalu duduk didepan kalau dosen cantik yang ngajar, sekarang mendapat pekerjaan paling ringandi dunia, yaitu tukang kuli panggul kapas.
Sakirin, adayang benci dirinya dan ada yang suka dirinya. Weleh...itu mah lagunya Noah,Kupu-kupu Malam. Tapi ya mirip juga ci, Sakirin tdur di kala teman-temannyabangun dan dia bangun kala teman-temannya tidur. Dia suka ngajak bertengkarkala damai dan kalau udh tengkar Sakirin ngajak damai.
Si AsonganAkhirat, sendiri di atas beranda sumur sarangnya. Terlihat senyum tersungging indah di sudut bibirnya terpancar tulus dari hati yang selalu berserah padayang kuasa, dunia bukan lagi tujuan, semua seolah sudah dirasa hingga dirimenganggap biasa, hanya orang lain yang tidak tau dia, kadang mereka masih senang berprasangka, padahal sedikitpun dia sudah tak ingin merasa.
Sakirin, sangatlangka yang tau bagaimna dia, tak jarang ada yang tak suka dan ada juga yangsuka, sejatinya mereka semua suka tapi cara yang diungkap berbeda.
Dialah Sakirin,melaksanakan tugas asongan akhirat dengan tiga argumen.
1. Approximationargument (argumen kira-kira), tidak ada teori kira-kira atau mungkin dalamberiman, iman haruslah melampaui semua bukti rasional. Begitu pun dalam memilihpasangan, secara rasio pasang kita mungkin nonsense tapi dilihat dari hatipangan kita bisa make sense kok.
2. Postponementargument (argumen penundaan), jangan selalu menunda apa yang sudah anda yakinidan nyaman di hati. Tanya hati nuranimu. Hatimu memerlukan kenyamanan bukananyaman.
3.  Passion argument (argumen hasrat), iman yangmenolak bukti-bukti rasional adalah iman yang paling penuh resiko, dan itulahiman yang penuh berharga. Sebaliknya iiman yang menuntut adanya bukti-buktirasional adalah iman yang kurang berharga.
Kopi dan rokokhabis, Sakirin pergi entah keman mungkin angkut kapas lagi, Sakirin yang masihbelajar dan belajar menjadikan semua beban kehidupan terasa memanggul ringankapas. Sakirin, mahasiswa yang tak mau dapat IPK tinggi karena takutketinggian.  Terima kasih Sakirin.

Salam luwes
Gubuk Kecil,Solo, April 2013
Ochad ZA, PRT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar