Laman

Selasa, 22 Juli 2014

Duo Mahasiswa Demak Koplak

Duo Mahasiswa Demak Koplak
                 “kurang ajar, jancuk...!!” seru Faiq melihat sekumpulan pakean yang sudah dijemur seketika ternodai oleh air ujan penghujung tahun 2012. Kekesalan Faiq itu mengganggu Jalal yang sedang belajar dengan khidmat di atas dipan beralaskan sorban bekas merah putih, bekas penutup tv milik senior di asramanya.
                 “Woi,,,!!! Ojo rame ae cuk, koe ora ngerti opo aku lagi sinau, sesuk ujian bhsa Inggris.” Sahut kekesalan Jalal kepada Faiq yang merasa ketenangannya terganggu.
                 Faiq dan Jalal adalah dua mahasiswa di salah satu kampus negeri Islam di daerah Kartasura. Dia berdua dipertemukan oleh suratan takdir satu garis untuk hidup satu atap dan satu kamar. Semenjak ada mereka berdua Asrama itu menjadi rame dan hancur dari keheningan.
                 “ya cory coi, ikiloh....pkeanku mah gak masalah kalau masih basah juga, yang jadi masalah tuh celana dalamku tuh abis tau.”
                 “yaudh yang sabar......”
                 “Sabar....sabar endasmu...sabar tuh ada batasnya mas!”
                 “ wah,,,,maaf maaf ne coi, kayaknya aku harus balas omonganmu tuh dengan agak filosofis ne, mas Faiq yang gantengnya tinggal sedikit.....seharusnya yang namanya kesabaran tuh tak ada batasnya, sama halnya dengan keinginan, keinginan kita juga gak ada batasnya kan....malah dalam kehidupan kita yang ada tapal batasnya adalah “kebutuhan”, begono mas broooo.....hihihi...
                 “gayamu lal....lal,.....kmu bisa ngomong bgitu karena kamu kan SEPAGETI”
                 “apaan tuh”? tanya Jalal penasaran hampir mati.
                 “kamu SEPAGETI (Sempak gak pernah ganti).”
                 “asem,,,iiiiii......”
                 “Asem an...” balas Faiq.
      Pertikaian kala hujan antara duo Demak itu berakhir tanpa ada yang menang. Mereka berdua masuk dalam kamar tengah, kamar yang paling besar di Asrama itu. Dalam SUSAN (suasana Santai), mereke berdua bercakap dan bersenda gurau dengan mesra.
                 “Lal, ini kan mau Tahun baru ne, kamu punya resolusi apa di tahun 2013?” tanya Faiq membuka percakapan akhir tahun.
                 “kamu Kepo banget coi, pengen tw aja....hihihi”
                 “wah.....curiga ne,,,,,curiga....aku tw kok resolusi kamu Lal, kamu pengen lebih bersinar kan? Hihihihihi......” gurauan ala Faiq mengejek Jalal berkulit eksotis.
                 “Jancuk Faiq ne....kamu tuh ROMUSA (rombongan muka susah), hihihihihi”, balas Jalal dengan puas.
                 “kalau aku mah punya resolusi dong, di tahun 2013 ini aku tak akan Sakaw lagi.”
                 “Sakaw apaan tuh?”
                 “Sakit Karena Wanita”
                 “Oalah,,,kalau aku mah aku tidak berani untuk punya resolusi, karena apa yang aku terima di tahun ini udah bersyukur bgt, dan aku takut kalau mengajukan resolusi kepada Allah, aku tidak bisa mengabdikan diriku kepadanya.”
                 “Subhanallah yah......statement yang joss bgt.”

Januari 2013
Solo, Gubuk Kecil

Ochad ZA, PRT
Salam Luwes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar