Lorong pagi 101112
Tepat pada angka 5.00 aku mengukir huruf pertama tulisan ini di
laptop mini ini. Kenapa??? Karena aku suka angka 5. Akhir-akhir ini
adzan Shubuh mulai berkumandang sedari jam 4, sehingga jam 5 ini langit
sudah tampak terang dan malu deh bagi perawan-perawan yang jam 5 baru
bangun....bangun sis,,,
Ku awali pagi dengan bersandingkan susu temanmu (susu teh manis
murni), yang terkadang aku selipkan pagi dengan kopasus (kopi tanpa
susu).
Selamat pagi semesta, selamat pagi tumbuhan yang daunnya tak pernah
pilah pilih tuk menerima embun pagi, tak memilih embun yang berwarna,
selalu konsisten dan istiqomah menerima embun bening, begitulah
seharusnya kita memberikan cinta dan menerima cinta tanpa memandang
warna, no reason to love you, Mom & Dad.
Aku suka pagi musim hujan ini, pagi yang dingin dan sejuk, pagi
yang sendu dengan sejuta rindu kepada keluargaku. Kangen masakan ibuku
dan bakwan ayahku. Kangen kala hujan sore duduk manis dengan kopi
keluarga kapal api dan pisang goreng, pisangnya tanpa beli dikasih oleh
Tuhan Pemurah, tinggal sikat di kebun, kebun orang, bermain dan bersenda
gurau dengan Nadia dan Aulia.
Pagi adalah waktu menjemput siang, pagi adalah adalah saat kita
masih membawa ujung mimpi. Siang menjemput malam, siang adalah saat kita
menertawakan mimpi.
Dalam pagi, ada suara kokok ayam jantan yang tersirat “Mahasuci dan
Maha kudus Tuhan para malaikat dan ruh, berdzikirlah kepada Allah wahai
orang-orang yang lalai”.
Dalam pagi, ada suara ayam betina yang tersirat “ Ya Allah, Engkaulah dzat yang maha benar dan janji Mu benar”.
Dalam pagi, ada suara cericit dari burung-burung kecil yang
tersirat “Wahai dzat yang maha mengetahui yang rahasia dan yang nyata.
Wahai dzat yang maha pembuka segala kesulitan dan duka cita. Karuniakan
kepadaku kekuatan untuk menguasai tanaman orang yang tidak melaksanakan
hakMU”.
Dan dalam tiap pagi matahari berkata “ya Allah, aku benar-benar menjadi saksi bagi siapa saja yang terkena sinarku.
Dan dalam tiap pagi, orang tua kita berdoa agar anak-anaknya diberi
kesehatan dan rahmat Tuhan. Atas doa orang tua kitalah kita dapat
menjalani hari-hari penuh keselamatan. Mungkin kita pernah merenung,
kita sebagai anak muda tak luput dari dosa, tapi kita tidak langsung
mendapat balasan dari Tuhan. Mungkin kita tidak belajar saat ada UTS,
tapi mungkin berbeda saat kita minta doa restu orang tua sebelum
berlangsungnya ujian. Dibalik para tokok-tokoh yang sukses ada rasa
hormat dan berbakti kepada orang tua.
Dalam pagi ini, seyogyanya kita mengucapkan orang tuaku adalah
pahlawanku, tanpa mereka kita bukan siapa-siapa dan orang tua tanpa kita
adalah siapa-siapa bukan.
Selamat hari pahlawan!!!
Solo, 101112
Gubuk Kecil
Ochad ZA, PRT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar